RUDIBERBAGI.com - RUDIBERBAGI.com – Cara memelihara dan menghemat baterai adalah salah satu tema pembahasan yang paling sering ditanyakan oleh pengguna smartphone.
Sebenarnya hal tersebut bukan hal yang terlalu aneh, mengingat baterai adalah komponen terlemah yang ada pada sebuah smartphone. Komponen ini sangat rentan mengalami penurunan kualitas.
Pada dasarnya, nyaris semua smartphone menggunakan baterai jenis lithium-ion (Li-ion). Dan, meskipun kita menggunakan jenis smartphone yang sama dan jenis baterai yang sama, tapi masa pakai baterai setiap smartphone berbeda-beda.
Perbedaan masa pakai tersebut bisa disebabkan oleh kebiasaan kita dalam menggunakan smartphone dan cara kita ngecas baterai. Di samping itu, faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi kesehatan baterai sebuah smartphone.
Itu artinya, ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan baterai smartphone. Lalu, adakah cara untuk memelihara baterai agar tidak cepat habis? Tentu saja! Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memelihara kesehatan baterai smartphone.
Baca Juga: Cara Reset iPhone Ke Pengaturan Awal Tanpa iTunes
Cara Memelihara Baterai Smartphone
Apabila usia smartphone yang Anda gunakan saat ini sudah lebih dari setahun atau dua tahun, anda mungkin akan menyadari bahwa baterainya tidak lagi bisa bertahan seharian seperti saat baru dibeli dulu. Bahkan, beberapa pengguna mungkin akan mengisi baterai 2 atau 3 kali sehari.
Baca Juga: Cara Mudah Unggah Foto dari PC ke Instagram
Jika baterai sudah mengalami penurunan kesehatan yang signifikan, akan sangat sulit untuk mengembalikan kondisinya seperti semula. Apalagi jika kita tidak mengubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan baterai jadi soak atau mengalami penurunan kemampuan dalam menyimpan daya.
Untuk menjaga agar baterai smartphone tidak boros, beberapa cara berikut ini bisa diterapkan.
Baca juga: Cara Mudah Charge iPhone Dalam Keadaan Mati Pasti Berhasil
1. Kebiasaan mengecas hp
Awal mula baterai hp yang boros biasanya disebabkan oleh cara mengecas hp yang kurang tepat. Seperti apa sih kebiasaan mengecas hp yang dapat menyebabkan baterai jadi cepat rusak?
Sering mengecas hp di malam hari menjelang tidur dan dibiarkan hingga esok hari dengan maksud agar saat bangun tidur, baterai hp sudah terisi 100% dan siap digunakan. Adalah salah satu kebiasaan ngecas hp yang bisa bikin baterai cepat ngedrop.
Kebiasaan seperti ini tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan baterai tidak stabil dan cepat rusak. Tapi mengapa? Karena mengecas hp semalaman akan membuat baterai terus-menerus dalam kondisi panas.
Padahal, panas adalah musuh utama baterai. Panas dapat menyebabkannya mengalami penurunan kemampuan dalam menyimpan daya.
Baca juga: 7 HP Android RAM 4GB/64GB Terbaru 2022
2. Menggunakan hp hingga baterai 0%
Ketiadaan sumber daya listrik atau power bank membuat kita kesulitan mengisi daya baterai saat lowbat. Akan tetapi, alih-alih mematikan hp saat daya sudah di bawah 10%, banyak orang yang terus menggunakan hp-nya hingga baterainya benar-benar habis (0%).
Sama seperti mengecas hp semalaman, terlalu sering menggunakan hp hingga baterainya 0%, dapat menyebabkan baterai jadi tidak stabil.
3. Suka menyeting layar hp dengan kecerahan maksimal
Layar hp adalah bagian dari hp yang paling banyak menggunakan energi. Semakin tinggi kecerahan hp, maka akan semakin banyak daya yang dibutuhkannya.
Meskipun kecerahan maksimum tampaknya lebih enak untuk dilihat mata, terutama ketika kita berada di luar ruangan, namun efeknya sangat besar terhadap kesehatan baterai hp.
Sebab, layar yang sangat cerah akan menguras baterai dengan cepat. Semakin besar daya yang dikeluarkan oleh baterai maka baterai tersebut akan semakin panas. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, mengeksploitasi baterai hingga terus-menerus dalam kondisi panas akan membuat baterai cepat rusak.
Jika memungkinkan, aktifkan fitur Auto brightness agar layar smartphone bisa menyesuaikan dengan kondisi lingkungan. Baik saat berada di luar ataupun di dalam ruangan.
Baca juga: Daftar Harga Hp Samsung Terbaru, Mulai dari 1 Jutaan
4. Mengaktifkan wallpaper dinamis
Menggunakan wallpaper dinamis memang menyenangkan, karena animasi yang ditampilkan sangat menarik. Akan tetapi, wallpaper yang dinamis atau wallpaper animasi seringkali membutuhkan daya yang lebih besar dibandingkan dengan wallpaper statis.
5. Terus menerus mengaktifkan fitur Always-On
Smartphone yang menggunakan layar Amoled atau Super AMOLED atau layar OLED biasanya dilengkapi dengan fitur Always On.
Fitur ini sangat membantu saat kita ingin melihat notifikasi yang masuk, jam dan tanggal, serta berbagai informasi lainnya tanpa harus menghidupkan layar smartphone.
Akan tetapi, meskipun baterai yang digunakan untuk menampilkan display Always-On, namun, tetap saja fitur tersebut membutuhkan baterai, apalagi jika dihidupkan seharian.
Baca juga: Harga Hp 5G Keluaran 2022, ada Redmi hingga iPhone
6. Sering menggunakan hp sambil dicas
Baterai hp kadang-kadang lowbat pada saat dibutuhkan. Misalnya, ketika kita sedang asyik bermain game, ketika sedang asyik menonton film, atau ketika sedang asyik chatting sama teman.
Agar kesenangan yang sedang kita rasakan tidak menguap begitu saja (karena baterai lowbat), biasanya kita akan tetap memaksa menggunakan hp tersebut sambil dicas melalui terminal listrik ataupun power bank.
Menggunakan hp sambil dicas, selain berbahaya karena bisa menyebabkan kita kesetrum, terutama jika hp tersebut menggunakan frame (body) metal, hp yang dicas sambil digunakan juga cepat mengalami kerusakan baterai. Sebabnya adalah karena, mengecas hp akan membuat baterai jadi panas. Dan menggunakannya di saat bersamaan akan membuatnya semakin panas.
Seperti yang sudah diungkapkan di atas, panas adalah salah satu musuh utama dari baterai. Jadi, jika baterai mengalami panas berlebihan, hal tersebut bisa menyebabkan ketidakseimbangan dan menyebabkan baterai mudah lowbat.
7. Terlalu banyak notifikasi
Notifikasi akan menyebabkan smartphone aktif untuk mengeluarkan suara, getara, dan bahkan mungkin menghidupkan layar.
Semakin banyak notifikasi yang masuk, maka akan semakin sering smartphone tersebut berdering, bergetar, atau bahkan menyalakan layarnya.
Semakin sering hal tersebut terjadi, maka akan semakin banyak baterai yang digunakan. Untuk menghindari agar baterai tidak cepat habis akibat notifikasi. Sebaiknya, matikan notifikasi dari aplikasi-aplikasi yang tidak dibutuhkan.
8. Jangan menggunakan charger yang tidak direkomendasikan
Saat ini, semakin banyak charger dengan output yang besar dan bisa mengisi baterai dengan cepat. Sayangnya, menggunakan charger dengan output yang terlalu besar dan tidak direkomendasikan, justru bisa membuat baterai cepat rusak karena panas yang dihasilkannya akan berlebihan.
Panas yang berlebihan ini bukanlah satu-satunya masalah yang mungkin akan ditimbulkan oleh charger berkapasitas besar. Selain panas berlebihan, charger berkapasitas besar juga sangat mungkin merusak IC-power. Karena hp tersebut tidak dirancang untuk diisi dengan menggunakan charger berkapasitas besar.
Baca Juga: Cara Restart iPhone Yang Selalu Panas dan Lemot Saat digunakan
Kesimpulan
Baterai adalah komponen terlemah dari sebuah hp. Musuh utama baterai adalah panas. Semakin sering baterai dalam kondisi panas, maka, baterai tersebut akan semakin cepat lowbat atau soak.
Mengecas baterai semalaman, mengecas sambil menggunakan hp, menggunakan hp dengan kecerahan layar maksimal, atau menggunakan hp terus-menerus dengan intensitas tinggi, semuanya bisa menyebabkan baterai dalam kondisi sangat panas.
Selain itu, baterai juga cepat rusak apabila sering digunakan hingga benar-benar habis (0%). Dan, lebih cepat rusak jika menggunakan charger dengan output yang terlalu besar–yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrik hp. Charger yang tidak direkomendasikan, selain bisa merusak IC juga bisa menyebabkan baterai mengalami panas berlebihan.
Untuk menjaga kesehatan baterai hp agar tetap awet, sebaiknya hindari beberapa kebiasaan buruk yang telah disebutkan di atas.
