RUDIBERBAGI.com - Jaminan bisnis berhasil atau tidaknya tergambar dari pembukuan bisnis itu sendiri. Namun, itu pun jika pembukuan untuk bisnis tercatat dengan rapi dan runut. Rugi dan laba perusahaan tergantung dari pembukuan. Sehingga dapat dijadikan evaluasi untuk kedepannya.
Lantas, bagaimanakah jika pembukuan ternyata kacau dan berantakan? Siap-siap akan kehilangan aset di perusahaan. Kok bisa? Yap, bisa saja karena mulai banyak utang piutang yang mungkin tak didokumentasikan. Alhasil, pembukuan dana pribadi dan bisnis digabung jadi satu.
Alasan Pentingnya Pelaporan Keuangan untuk Bisnis
Masih banyak pebisnis yang menyepelekan pentingnya pembukuan untuk bisnis. Jika Anda berpikiran seperti itu, wajib simak alasan berikut ini.
1. Sebagai Usaha Perlindungan terhadap Perusahan
Memberikan perlindungan terhadap perusahaan adalah salah satu alasan kenapa pentingnya membuat pembukuan secara terpisah antara keuangan pribadi dan bisnis. Perlindungan semakin kuat jika mempunyai porsi masing-masing untuk kedua hal tersebut.
Pembukuan terpisah juga mendukung adanya risiko di kemudian hari yang tak dapat diprediksi. Seperti masalah keuangan pribadi yang tiba-tiba menurun drastis.
Otomatis, jika bercampur dengan bisnis, tanpa disadari keuangan bisnis ikut terdampak. Hal ini membuat keuangan yang seharusnya dialokasikan ke bisnis jadi berantakan total.
2. Menghemat Pajak
Keuangan terpisah juga turut meningkatkan prosedur pembukuan, memberikan catatan lebih baik untuk pemrosesan pajak, serta mencegah adanya tagihan tidak jelas.
Jika pembukuan terlalu buruk, ini membuat Anda semakin kesulitan dalam mengelolanya, termasuk saat ingin membayarkan pajak.
Tentu saja, jika keuangan pribadi yang disatukan dengan bisnis membuat biaya pajak semakin besar. Ini juga akan memperumit berbagai urusan lainnya.
3. Perlindungan Saat Audit
Audit bisa datang dilakukan kapan saja tergantung instansi tertentu. Nah, membuat akun keuangan terpisah dapat memperbesar kesempatan untuk berhasil melewati audit tanpa harus menerima konsekuensi tertentu.
Hal ini dikarenakan auditor sering melarang beberapa pengeluaran tertentu saat biaya bisnis dan pribadi digabungkan dalam satu akun.
4. Mencegah Stress
Keuangan yang berantakan bisa membuat siapa saja menjadi tiba-tiba stress dan bahkan bad mood seharian. Hal serupa akan berdampak serius untuk keberlangsungan bisnis kedepannya.
Tidak terorganisirnya keuangan bisnis dengan baik cenderung membuat diri jadi stress dan pusing sendiri saat ingin memberikannya. Dari sini saja, sudah menandakan bahwa Anda sudah gagal dalam manajemen finansial.
Meskipun awalnya begitu sulit untuk memulai pembukuan bisnis, tetapi justru ini adalah investasi untuk jangka panjang, lho. Ini juga bakal menghemat waktu ke depannya.
Sebab, tidak perlu melakukan pendataan keuangan dari awal lagi dikarenakan semuanya sudah terdokumentasikan dengan baik.
5. Lebih Mudah Dalam Membuat Keputusan
Dengan akun terpisah tidak hanya mempermudah pendataan keuangan perusahaan saja, tetapi juga memudahkan Anda melacak kemana sajakah keuangan tersebut dialokasikan.
Jadi, saat ingin membeli sesuatu, pengambilan keputusan bisa dilakukan lebih cepat menimbang keuangan tertera adalah keuangan bisnis yang sebenarnya tanpa dicampuri oleh keuangan pribadi.
Sistem Akuntansi untuk Bisnis
Ada beberapa sistem pembukuan untuk bisnis yang worth it untuk dicoba. Mungkin salah satunya adalah jawaban dari sistem yang selama ini Anda cari.
1. Pengolahan Pembukuan Mandiri
Setiap orang punya kekhawatiran berbeda-beda terhadap bisnis yang sedang digelutinya. Ada beberapa pebisnis yang bahkan sulit untuk mempercayai orang lain masalah keuangan.
Hal tersebut membuatnya ingin mengolah pembukuannya secara mandiri tanpa diketahui orang lain. Jika memang demikian, maka Anda harus bersiap untuk meluangkan waktu dalam seminggu untuk belajar cara pembukuan yang baik.
Bukankah tidak masalah jika harus bersusah-susah dahulu? Usaha Anda dijamin tidak akan sia-sia. Sebab, saat Anda sudah bisa mempercayai orang lain, Anda pun bisa mengajarkan rekan tersebut untuk membantu Anda mengelolanya.
Tentu saja, bisnis pasti akan berkembang. Sehingga, mungkin saja Anda akan berada di fase tersebut suatu saat nanti. Bekal ini bahkan bisa dijadikan acuan lho yaitu membuka les privat tentang manajemen keuangan bisnis.
2. Mempercayakan Anggota Keluarga
Membuka peluang usaha untuk anggota keluarga rasanya sangat senang sekali. Sebab, Anda bisa membantu sanak saudara yang mungkin masih nganggur hingga saat ini.
Namun, tidak sembarang orang bisa dipilih untuk posisi manajemen finansial ini ya. Paling utama saat emailnya adalah Anda harus benar-benar sudah mempercayainya. Setelah itu, berikan dia kesempatan untuk belajar berbisnis dengan Anda sesuai pengalaman pribadi.
Selain memberikan peluang usaha, Anda secara tidak langsung sudah membantunya secara finansial lho.
3. Mempekerjakan Pemula
Siapa sih yang masih takut untuk mempekerjakan pemula di perusahaannya? Sebenarnya tidak perlu takut. Sebab, pemula yang dimaksud adalah mahasiswa yang ingin jam magang, akuntan baru, atau peminat lainnya di dunia bisnis.
Mempekerjakan anak magang adalah alternatif beberapa perusahaan. Sebab, biasanya mereka tidak dibayar setinggi karyawan umumnya. Bahkan, ada yang tidak ingin dibayar karena ingin mendapatkan sertifikat magang saja.
Nah apapun alasannya, Anda wajib coba trik ini untuk membantu pengelolaan keuangan di perusahaan. Sehingga, Anda bisa fokus untuk pengembangan bisnis. Setelah ia lulus nanti, tidak menutup kemungkinan ia mau kembali bekerja untuk bisnis Anda.
4. Mempekerjakan Profesional Pajak
Jika bisnis sudah berkembang secara luas, tidak ada salahnya memilih profesional pajak bekerja sebagai manajer keuangan Anda. Profesional pajak adalah akuntan yang pastinya sudah terampil dalam melakukan pembukuan setiap harinya.
Hal tersebut akan membuat Anda merasa lebih aman. Sebab, semua pemasukan dan pengeluaran terdokumentasikan ke dalam sistem dengan jelas, rapi, dan runut.
Namun, selain itu, Anda juga bisa dapatkan manfaat tambahan dari mereka seperti perencanaan pajak, laporan tahunan, triwulan, bulanan, dan kemudahan pembukuan usaha lainnya.
Sayangnya, Anda harus bersiap dengan penggajian lebih tinggi dari pekerja lainnya. Meskipun lebih mahal, Anda akan mendapatkan manfaat yang setimpal kok dengan yang dibayarkan. Lagi pula, Anda juga bisa belajar banyak dari profesional pajak maupun akuntan.
5. Meminta Bantuan Seseorang di Rumah
Hm, kira-kira siapa nih yang dimaksud? Bisa orang tua ataupun saudara kandung Anda. Ibu-ibu biasanya lebih jago kalau soal keuangan. Meskipun tidak melalui jenjang pendidikan yang tinggi, tetapi pembukuannya telah terlatih dengan sendirinya selama mengurus keuangan rumah tangga.
Karena statusnya bukan mempekerjakan, Anda mungkin akan berhemat dari segi keuangan. Hal inilah yang sering dilakukan oleh pebisnis sebelum ia berangkat sukses. Dimana, hanya meminta andil dari orang-orang terdekat yang ada di sekelilingnya.
Meskipun demikian, pastikan untuk tetap mengawasinya pekerjaannya setiap hari. Lakukan evaluasi secara bersama-sama supaya bisa menemukan solusi terbaik saat mendapati sebuah masalah, mulai dari masalah kecil hingga besar.
Pengelolaan keuangan yang sulit membuat orang lebih banyak mengandalkan software akuntansi online. Anda mungkin bisa mencobanya juga agar pembukuan untuk bisnis jauh lebih baik. Sebab, Anda hanya perlu melakukan monitoring saja secara berkala.