RUDIBERBAGI.com - Baik bisnis besar maupun kecil, tetap membutuhkan peran dari seorang konsultan bisnis. Konsultan bisa diibaratkan sebagai penasihat yang akan memberikan pertimbangan, petunjuk, dan saran terkait perkembangan bisnis kedepannya.
Umumnya, disebut konsultan karena sudah ahli dalam berbagai sektor bisnis. Namun, seseorang yang sukses membangun bisnisnya juga bisa menjadi konsultan bisnis.
Peran Konsultan Bisnis
Mempekerjakan konsultan bisnis tanpa alasan sama saja membuang-buang uang. Sebab, konsultan bisnis tentu dibayar atas jasanya. Maka dari itu, alasan kenapa butuh konsultan bisnis karena adanya beberapa peran yang akan dilaksanakan. Setidaknya konsultan bisnis selalu melakukan peran utama, dalam hal-hal berikut ini.
1. Mendeteksi masalah
Segala sesuatu yang berhubungan masalah, serahkan saja pada ahli atau konsultan bisnis. Mereka adalah orang-orang yang selalu peka saat ada masalah atau hal mengganjal pada suatu bisnis.
Karena sudah melalui banyak hal, sehingga sangat mudah baginya untuk mendeteksi masalah yang sedang maupun akan terjadi di masa depan. Pemecahan masalah tersebutlah yang juga dilakukan oleh seorang konsultan bisnis.
Itu sebabnya, tidak semua orang bisa menjadi konsultan. Mereka juga harus memiliki skill problem solving agar bisnis tidak berlarut-larut dalam kesalahan.
2. Sebagai problem solving
Telah disinggung sebelumnya, konsultan bisnis berperan untuk memberikan solusi untuk setiap masalah yang berhasil diidentifikasinya. Tidak sembarang solusi, mereka pun akan menanyakan dulu pada Anda sebagai pemilik bisnis tentang alur pengerjaannya secara sistematis.
Tidak hanya satu solusi saja, konsultan akan menawarkan sederet solusi yang memungkinkan dengan alasan tertentu kenapa harus dijadikan pilihan pertama. Sehingga, jika solusi pertama gagal mengatasinya, Anda masih memiliki solusi alternatif.
3. Membantu perencanaan bisnis
Perencanaan bisnis dibuat se-optimal mungkin. Tentu saja, tidak hanya menjadi angan-angan. Namun, membuat perencanaan melibatkan hal-hal yang sangat mungkin untuk dilakukan. Lantas, apa gunanya jika perencanaan dibuat tapi mustahil dilakukan?
Sebagian orang merasa kesulitan menganalisis apakah rencana tersebut memang sangat sulit dilaksanakan atau tidaknya. Disaat itulah, bantuan dari konsultan bisnis sangat dibutuhkan.
Mereka akan melakukan perencanaan bisnis dengan mengawalinya melalui analisis kompetitor terlebih dahulu. Lalu turut mempertimbangkan efisiensi proses bisnis yang juga jadi hal utama dalam membuat perencanaan bisnis.
4. Menambah relasi
Untuk menjalankan sebuah bisnis, banyak pihak yang mesti dilibatkan. Contohnya saja membangun bisnis online, pastinya akan butuh kerjasama dengan supplier, kurir, dan lainnya.
Dalam hal ini, jika Anda merasa kesulitan untuk menemukan yang tepat, maka sangat memungkinkan koneksi didapatkan dari rekomendasi konsultan. Sebab ia lebih dulu berkecimpung di dunia bisnis.
5. Mengambil peluang
Setiap bisnis ada trennya. Disinilah konsultan bertugas untuk menemukan bisnis yang mengikuti tren. Kepekaan konsultan terhadap tren sangat diperlukan untuk membuka keuntungan lebih besar.
Sebagian besar konsultan memodifikasi bisnis yang sudah ada dengan memunculkan inovasi terbaru.
Manfaat Konsultan Bisnis
Untuk bisnis yang sedang dan akan dibangun, konsultan punya peran yang sangat besar. Manfaat utamanya sudah jelas untuk mempermudah langkah demi langkah membangun bisnis. Untuk manfaat khususnya bisa dibaca di bawah ini.
1. Membuat bisnis berjalan optimal
Berbagai bisnis bertebaran dimana-mana. Hal ini membuat Anda harus sigap menghadapi setiap tantangan bisnis.
Apapun rintangannya, maka pastikan bisnis tetap berjalan dengan optimal. Jika tidak, maka bisa saja Anda kalah dari kompetitor. Bahkan konsultan bisa membantu bisnis dari berbagai aspek, seperti promosi, keuangan, kepegawaian, pelatihan, dan lainnya.
2. Mendatangkan ide-ide cemerlang
Konsultan yang sudah terbiasa menjalankan bisnis, pastinya sudah ahli dalam mencari celah bisnis. Ia tahu manakah celah yang paling potensial untuk dilaksanakan.
Dari pengalamannya tersebut, mereka mampu menghasilkan ide-ide cemerlang yang dapat menunjang kebutuhan bisnis di masa depan. Tidak sampai di sana saja, konsultan siap membantu proses eksekusi ide bisnis tersebut.
3. Saat ada masalah langsung ditangani ahli
Skill problem solving yang dimiliki oleh konsultan tak perlu diragukan lagi. Sebab mereka adalah ahlinya dalam penyelesaian masalah.
Sepanjang menjalankan profesinya, maka ada banyak hambatan dan tantangan yang berhasil ditaklukkannya.
Sehingga, sedikit saja ada rintangan, bukan hal besar untuk mundur dari bisnis bagi para konsultan sukses. Jadi, Anda pun tidak perlu khawatir lagi jika baru pertama kali membangun bisnis.
3. Meningkatkan profit perusahaan
Untuk menghitung profit perusahaan, tidak hanya dilihat dari keuntungan yang didapatkan saja. Namun, Anda harus menghitung berapa potensi kerugian, biaya maintenance, dan biaya operasional lainnya.
Meskipun untung rugi rata-rata diambil alih oleh pemilik bisnis, tetapi konsultan wajib memberi tahu cara yang tepat untuk meningkatkan profit perusahaan.
4. Menghindari kerugian finansial
Kendala paling sering dialami oleh pebisnis pemula adalah ketidakrapian pembukuannya. Kerugian utama yang paling terdampak adalah finansial. Nah, hal tersebut biasanya muncul dari perancangan bisnis yang tidak matang.
Itu sebabnya, sejak awal perhitungannya harus secara rinci hingga membuat anggaran yang tidak terduga. Pasalnya, beragam potensi kesalahan bisa saja terjadi tanpa disadari. Risiko kerugian memang tetap ada, tetapi ini bukan alasan untuk memutuskan gulung tikar pada bisnis Anda.
Baca Juga: Sistem Pembukuan untuk Bisnis, Pebisnis Pemula Harus Tahu!
Tips Memilih Konsultan Bisnis
Jangan salah, memilih konsultan bisnis tidak bisa dilihat dari bisnisnya yang berjalan lancar. Namun, sejumlah pertimbangan berikut harus dihitung sebagai persyaratan yang harus dipenuhi konsultan bisnis.
Sebagai referensi, berikut beberapa tips memilih konsultan bisnis yang bisa menjadi pertimbangan.
1. Mengecek portofolio
Setiap profesi akan semakin valid datanya jika melampirkan portofolio. Dari portofolio, Anda bisa menentukan seberapa kemampuannya untuk menangani bisnis sebelumnya.
Umumnya, mereka juga akan melihat bagaimana reputasi klien yang sudah ditangani sebelumnya. Dari sini, Anda bisa melihat seberapa tingkat profesionalismenya dalam bekerja.
2. Melakukan wawancara
Skill yang tertera di CV belum tentu bisa menggambarkan realita karakternya. Maka dari itu, dibutuhkan proses wawancara untuk mencari tahu seperti karakter dan kepribadiannya.
Dengan banyak berdiskusi dengannya, Anda bisa tahu seperti apa personalnya. Konsultan dengan karakter terpuji adalah pilihan terbaik untuk Anda.
3. Menanyakan ke klien sebelumnya
Bisa saja setelah wawancara Anda malah ragu untuk memilihnya. Namun, berdasarkan portofolio klien sangatlah menyukai hasil kerjanya. Mungkin saja, saat interview ia sakit atau ada kendala lainnya.
Untuk itu, Anda bisa membuktikannya dengan bertanya langsung ke klien yang pernah ditanganinya.
Bertanya langsung mungkin bisa memberikan pandangan baru terhadap calon konsultan tersebut. Namun, pastikan Anda tahu cara menilai apakah pendapat yang disampaikannya bersifat objektif ataukah subjektif.
4. Cocok dengan tarif dan jam kerja
Jika sudah pas dengan calon konsultan tersebut, cobalah untuk membuat kesepakatan atau kontrak kerja. Di dalamnya bisa memuat tarif dan jam kerja. Anda juga bisa lampirkan ketentuan lainnya.
5. Mengecek legalitasnya
Legalitas bisa dicek dari lisensi dan skill yang dimilikinya. Anda harus menentukan bahwa ia memang memberikan pendampingan bisnis sepenuhnya sesuai perjanjian kontrak kerja.
Konsultan bisnis memegang andil yang besar dalam keberhasilan sebuah bisnis. Jika Anda berencana ingin memulai usaha, tidak ada salahnya mencoba meminta bantuan dari konsultan.