10+ Pilihan Jenis Outer Wanita yang Stylish dan Eye Catching

Jenis outer wanita
Ilustrasi seorang wanita memilih baju jenis outer. (foto: istockphoto/JackF)

RUDIBERBAGI.com - Outer adalah alternatif saat Anda malas mengenakan pakaian yang lebih pantas dibawa keluar rumah. Karena ada beragam jenis outer wanita, maka masing-masingnya bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. 

Jenis Outer Wanita

Berikut kami merekomendasikan beberapa outer wanita yang bisa di mix and match dengan berbagai daleman ataupun bawahan. 

1. Waistcoat

Jika Anda pernah mendengar outer jenis vest, maka waistcoat ini kurang lebih modelnya menyerupai outer vest tersebut. Sebab sama-sama tanpa lengan yang disebut sebagai sleeveless outer. 

Akan tetapi, keduanya berbeda dari segi cutting dan bahannya. Sebab waistcoat sendiri cenderung lebih formal. Namun, jika ingin waistcoat dengan kesan santai, bisa memilih waistcoat dengan kerah notch lapel. 

2. Sweater

Sweater berfungsi untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin. Dengan bahannya yang tebal, maka sangat mampu melindungi kulit dari kedinginan karena terbuat dari wol yang dirajut. 

Akan tetapi, kini justru penggunaan sweater dipakai pada berbagai musim. Tidak hanya berfungsi sebagai router saja, sweater juga merupakan atasan sehari-hari yang multifungsi. 

Baca Juga: 10+ Style Fashion yang Tidak Pernah Lekang oleh Waktu

3. Cardigan

Tahu cardigan? Ini adalah pakaian berbahan wol yang biasanya digunakan oleh pria maupun wanita. 

Model cardigan dari tahun ke tahun semakin cantik dan unik. Jadi, ada banyak pilihan yang dapat digunakan untuk ootd-an. 

4. Rompi

Rompi atau vest rajut sangat tenar tahun lalu. Pakaian tanpa lengan ini terbuat dari berbagai jenis bahan yang sebenarnya memiliki fungsi utama untuk menambah kesan menarik pada style fashion seseorang. 

Baca Juga:  10+ Style Fashion yang Tidak Pernah Lekang oleh Waktu

Rompi biasanya dipadukan dengan kemeja atau blouse. Model rompi beraneka ragam, mulai dari berkancing, resleting depan, hingga rajutan benang. 

5. Oversize Shirt

Ini merupakan kemeja dengan ukuran yang besar juga masuk ke dalam daftar outer. Penampilan utama yang dipancarkan oleh oversize shirt adalah chic tetapi tetap menawan. 

Padukan dengan pants pendek, legging, skirt, dan bawahan lainnya ya. 

6. Jaket

Jaket sangatlah akrab dengan musim dingin. Pertama kali, jaket modern muncul di Inggris, tetapi dikenakan oleh para angkatan laut. Saat itu, bahannya masih kombinasi akrilik dan wol. 

Akan Tetapi di tahun berikutnya ternyata ada wanita yang menggunakannya, seorang tenaga kerja AS. Kini, jaket hadir dengan berbagai model  yang semakin menarik.

Penggunaan juga bisa dengan diselempangkan saja ke bahu atau diikat ke pinggang. padukan bersama jeans untuk mengikuti tren denim on denim. 

7. Long Outer

Ootd andalan ke pantai yang lagi hits belakangan ini adalah long outer. Baik hijabers ataupun non tidak masalah, sebab tetap cocok-cocok saja kok. 

Bepergian dengan long outer memberikan rasa yang lebih nyaman dikarenakan dapat menutupi bagian belakang tubuh, terutama bagian pantat. 

8. Kimono Outer

Kimono outer merupakan outer yang mengusung model semi-kimono, tetapi memiliki potongan oversize dan loose. Bahan kimono outer cukup ringan. Jadi, tidak masalah dipakai saat cuaca seperti apapun. 

Kimono outer selalu melengkapi keberadaan inner polos di dalamnya. Beragam corak yang menarik dari kimono outer bisa melengkapi penampilan harian Anda di rumah. 

9. Hoodie

Samakah sweater dengan hoodie? Jelas berbeda dong. Hoodie sendiri merupakan outer berlengan panjang dan identik dengan tudung atau penutup kepala yang menyatu dengan bajunya. Itulah kenapa dinamakan hoodie (hood=tudung).

Baca Juga:  10+ Style Fashion yang Tidak Pernah Lekang oleh Waktu

Secara umum, hoodie yang ditemukan di pasaran tidaklah menggunakan resleting. Jadi, dapat dipakai seperti baju pada umumnya. Hoodie rata-rata berbahan tebal sebab diutamakan penggunanya untuk musim dingin. 

10. Blazer

Pertama kali, blazer dipasarkan dari Cambridge di tahun 1800-an. Blazer biasanya digunakan pada acara santai dan terbuat dari kain tenun yang padat.

Namun, seiring waktu blazer sudah melakukan banyak pembaharuan. Hingga akhirnya, lebih cocok dikenakan pada acara formal hingga semiformal. Sementara di luar negeri, banyak yang menggunakannya ketika musim dingin dan musim gugur. 

Blazer bisa dikombinasikan dengan daleman yang berbahan rajut. Meskipun demikian, bisa juga kok dengan daleman berbahan dasar kaos agar lebih dingin. 

11. Mantel

Istilah mantel berasal dari bahasa Perancis. Outer ini dibawa oleh militer Belanda pada tahun 1800-an. Saat itu, mantel terbuat dari wol kasar.

Tak lama kemudian, mantel diperbaharui oleh angkatan laut AS dan masuklah ke rezim mode AS. Kegunaan mantel ini adalah untuk menahan cuaca yang dingin.

Mantel lebih akrab dengan warna terang seperti neon, metalik, hingga hitam klasik. Sudah siapkan mantel untuk musim hujan mendatang? 

Halaman:

Editor: Rudhi Hadhi


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

x